Minggu, 04 November 2012


By : Marianah
Oligohidramnion

      1.  Pengertian
Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal,yaitu kurang dari ½ liter. Biasanya cairan kental,keruh,berwarna kuning kehijau-hijauan.
       2.   Etiologi
Sebab yang pasti belum diketahui,tetapi disangka ada kaitannya dengan renal agenesis janin.sebab primer munkin karena pertumbuhan amnion kurang baik.sedangkan sebab sekundernya :misalnya pada ketuban pecah dini.
3.      Patifisologi
Sindroma Potter dan Fenotip Potter adalah suatu keadaan kompleks yang berhubungan dengan gagal ginjal bawaan dan berhubungan dengan oligohidramnion (cairan ketuban yang sedikit).
Fenotip Potter digambarkan sebagai suatu keadaan khas pada bayi baru lahir, dimana cairan ketubannya sangat sedikit atau tidak ada. Oligohidramnion menyebabkan bayi tidak memiliki bantalan terhadap dinding rahim. Tekanan dari dinding rahim menyebabkan gambaran wajah yang khas (wajah Potter). Selain itu, karena ruang di dalam rahim sempit, maka anggota gerak tubuh menjadi abnormal atau mengalami kontraktur dan terpaku pada posisi abnormal.
Oligohidramnion juga menyebabkan terhentinya perkembangan paru-paru (paru-paru hipoplastik), sehingga pada saat lahir, paru-paru tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Pada sindroma Potter, kelainan yang utama adalah gagal ginjal bawaan, baik karena kegagalan pembentukan ginjal (agenesis ginjal bilateral) maupun karena penyakit lain pada ginjal yang menyebabkan ginjal gagal berfungsi.
Dalam keadaan normal, ginjal membentuk cairan ketuban (sebagai air kemih) dan tidak adanya cairan ketuban menyebabkan gambaran yang khas dari sindroma Potter.
Gejala Sindroma Potter berupa :
-     Wajah Potter (kedua mata terpisah jauh, terdapat lipatan epikantus, pangkal hidung yang lebar, telinga yang rendah dan dagu yang tertarik ke belakang).
-     Tidak terbentuk air kemih
-     Gawat pernafasan.
4. Gambaran klinis
a.          Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada ballotemen.
b.         Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan janin.
c.          Sering berakhir dengan partus prematurus.
d.         Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih jelas.
e.          Persalinan lebih lama dari biasanya.
f.          Sewaktu his akan sakit sekali.
g.         Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluar.

Wanita dengan kondisi berikut memiliki insiden oligohidramnion yang tinggi.
·       Anomali kongenital (misalnya : agenosis ginjal, sindrom patter).
·       Retardasi pertumbuhan intra uterin.
·       Ketuban pecah dini (24-26 minggu).
·       Sindrom paska maturitas.

5 . Akibat Oligohidramnion
·              Bila terjadi pada permulaan kehamilan maka janin akan menderita cacat bawaan dan pertumbuhan janin dapat terganggu bahkan bisa terjadi partus prematurus yaitu picak seperti kertas kusut karena janin mengalami tekanan dinding rahim.
·              Bila terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut akan terjadi cacat bawaan seperti club-foot, cacat bawaan karena tekanan atau kulit jadi tenal dan kering (lethery appereance).
6. Pemeriksaan Penunjang
·           USG ibu (menunjukkan oligohidramnion serta tidak adanya ginjal janin atau ginjal yang sangat abnormal)
·           Rontgen perut bayi
·           Rontgen paru-paru bayi
·           Analisa gas darah.

7. Tindakan konservatif
·           Tirah baring.
·           Hidrasi.
·           Perbaikan nutrisi.
·           Pemantauan kesejahteraan janin (hitung pergerakan janin, NST, Bpp).
·           Pemeriksaan USG yang umum dari volume cairan amnion.
·           Amnion infusion.
·           Induksi dan kelah

8. Diagnosa Banding
Ketuban pecah sebelum waktunya.

9. Prognosis
Prognosis oligohidramnion tidak begitu baik terutama untuk janin.




Tidak ada komentar: