Selasa, 27 November 2012


                                         KEHAMILAN DENGAN OLIGOHIDRAMNION

By . tri megawati
Amnion manusia terdiri dari 5 lapisan yang berbeda. Lapisan ini tidak mengganggu pembuluh darah maupun saraf, sehingga nutrisi disuplai melalui cairan amnion. Lapisan paling dalam dan terdekat pada fetus ialah epithelium amniotik. Epitel amniotik ini mensekresikan kolagen tipe III dan IV dan glikoprotein nolkolagen (laminin,nidogen dan fibronectin) dari membran basalis, lapisan amnion disebelah nya. Lapisan kompakta  jaringan konektif yang melekat pada membrane basalis ini membentuk skeleton fibrosa dari amnion.
Kolagen dari lapisan kompakta disekresikan oleh sel  mesenkim dari lapisan fibroblast. Kolagen interstitial (tipe I dan tipe III) mendominasi dan membentuk parallel bundles yang mempertahankan intregitas mekanikan amnion. Kolagen tipe V dan VI membentuk koneksi filamentosa antara kolagen interstitial dan membrane basalis epithellial. Tidak ada interposisi dari materi yang menyusun fibril kolagen pada jaringan konektif amniontic sehingga amnion dapat mempertahankan tensile strength selama stadium akhir kehamilan normal. Lapisan fibroblast merupakan lapisan amniotic yang paling tebal terdiri dari sel mesenkimal dan makrofag diantara matriks seluler  kolagen pada lapisan ini membentuk jaringan longgar  dari glikoprotein non kolagenosa.
A.  Pengertian Oligohidramnion
Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban sangat sedikit yakni berkurang dari normal yaitu kurang dari 500cc.
B.  Patofisiologi
Secara umum, oligohidramnion berhubungan dengan :
1.       Rupture membrane amnion/rupture of amniotic membrane(ROM)
2.       Gangguan congenital dari jaringan fungsional ginjal atau obstruktif uropathi
3.       Keadaan-keadaan yang mencegah pembentukan urin atau masuknya urin tergantung amnion
4.       Fetal urinary tract
5.       Malformation : seperti renal agenesis, cystic dysplasia dan atresia uretra
6.       Reduksi kronis dari produksi urin fetus sehingga menyebabkan penurunan perfusi renal
7.       Sebagai konsekuensi dari hipoksemia yang menginduksi redistribusi kardiak output fetal
8.       Pada growth-restricted fetus, hipoksia kronis menyebabkan aliran darah dari ginjal ke organ-organ vital lain
9.       Anuria dan oliguria

Tidak ada komentar: