By, Tri Megawati
A. Dampak Obesitas Pada Ibu Hamil
a. Meningkatkan angka kematian
b. Bayi yang dilahirkan terganggu pertumbuhannya
c. Kesuburan menurun
d. Tekanan darah tinggi
e. Deabetes
f. Membutuhkan operasi caesar
g. Ibu mengalami pereklamsia.
B. Bahaya obesitas saat kehamilan
Setiap ibu hamil diwajibkan
melakukan screening kadar gula darah terutama saat usia kehamilan menginjak
minggu ke 24-28. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan
agar tetap berada pada kondisi ideal. Peningkatan berat badan di trimester
pertama memang relatif sedikit, tidak naik bahkan tidak berkurang karena
muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2
dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat
badan. Obesitas juga sangat membahayakan persalinan karena banyaknya pembuluh
darah ibu yang tersumbat oleh lemak dan kolesterol. Selain itu, lemak yang
berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tubuhnya
kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi. Resiko lainnya, plesenta
yang menyuplai oksigen menyempit karena lemak. Padahal, terhambatnya suplai
oksigen dapat merusak sel-sel otak janin. Sehingga kecerdasan si kecilpun bisa
menjadi berkurang. Kemungkinan buruk lain adalah janin bisa mengalami gangguan
paru-paru maupun terlahir obesitas.
C. Beberapa
cara mencegah obesitas saat kehamilan, antara lain
a. Jika
ibu baru menginjak trimester 1 yaitu pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan
pengukuran berat badan. Pemeriksaan ini diulang lagi di akhir trimester 3 untuk
mengetahui apakah sang ibu beresiko terkena diabetes dan hipertensi.
Selanjutnya, dilakukan pemantauan terhadap perkembangan janin.
b. Membatasi
kalori. Hal ini dikarenakan pengurangan kalori ditakutkan akan mengganggu
perkembangan janin. Namun pada initnya, komposisi makanan harus seimbang.
Selain mengatur pola makan, dianjurkan untuk melakukan aktifitas fisik. Jalan
pagi sangat baik untuk menjaga kondisi ibu tetap sehat. Bila asupan nutrisi
dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi, sebaiknya mengkonsumsi suplemen
makanan. Jenis nutrisi yang dibutuhkan antaranya: karbohidrat, protein/ asam
amino; vitamin dan mineral; serta enzim yang diperlukan untuk memaksimalkan
proses penyerapan nutrisi oleh tubuh maka asupan nutrisi ibu saat hamil dapat
terpenuhi. Bila saat kehamilan mengalami obesitas, perlu dilakukan penanganan
khusus. Sang ibupun harus bersikap tenang karena sikap tenang sangat bermanfaat
bagi perkembangan janin. Pilihlah klinik atau rumah sakit dengan fasilitas
lengkap. Hal ini sebagai antisipasi jika ibu membutuhkan tindakan medis yang
kompleks.