Jumat, 21 Desember 2012

Dampak dan Pencegahan obesitas pada ibu hamil

By, Tri Megawati

A.    Dampak Obesitas Pada Ibu Hamil

a. Meningkatkan angka kematian
b. Bayi yang dilahirkan terganggu pertumbuhannya
c. Kesuburan menurun
d. Tekanan darah tinggi
e. Deabetes
f. Membutuhkan operasi caesar
g. Ibu mengalami pereklamsia.

B.  Bahaya obesitas saat kehamilan
         
           Setiap ibu hamil diwajibkan melakukan screening kadar gula darah terutama saat usia kehamilan menginjak minggu ke 24-28. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi ideal. Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik bahkan tidak berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat badan. Obesitas juga sangat membahayakan persalinan karena banyaknya pembuluh darah ibu yang tersumbat oleh lemak dan kolesterol. Selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tubuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi. Resiko lainnya, plesenta yang menyuplai oksigen menyempit karena lemak. Padahal, terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin. Sehingga kecerdasan si kecilpun bisa menjadi berkurang. Kemungkinan buruk lain adalah janin bisa mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas.

C.   Beberapa cara mencegah obesitas saat kehamilan, antara lain
a.       Jika ibu baru menginjak trimester 1 yaitu pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan pengukuran berat badan. Pemeriksaan ini diulang lagi di akhir trimester 3 untuk mengetahui apakah sang ibu beresiko terkena diabetes dan hipertensi. Selanjutnya, dilakukan pemantauan terhadap perkembangan janin.
b.      Membatasi kalori. Hal ini dikarenakan pengurangan kalori ditakutkan akan mengganggu perkembangan janin. Namun pada initnya, komposisi makanan harus seimbang. Selain mengatur pola makan, dianjurkan untuk melakukan aktifitas fisik. Jalan pagi sangat baik untuk menjaga kondisi ibu tetap sehat. Bila asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi, sebaiknya mengkonsumsi suplemen makanan. Jenis nutrisi yang dibutuhkan antaranya: karbohidrat, protein/ asam amino; vitamin dan mineral; serta enzim yang diperlukan untuk memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh maka asupan nutrisi ibu saat hamil dapat terpenuhi. Bila saat kehamilan mengalami obesitas, perlu dilakukan penanganan khusus. Sang ibupun harus bersikap tenang karena sikap tenang sangat bermanfaat bagi perkembangan janin. Pilihlah klinik atau rumah sakit dengan fasilitas lengkap. Hal ini sebagai antisipasi jika ibu membutuhkan tindakan medis yang kompleks.

Tidak ada komentar: